ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jakarta (SI Online) - Wakil Ketua Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) HM Zaitun Rasmin mengatakan Aksi Simpatik 5 Mei (505) akan menjadi aksi terakhir mereka terkait kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok.
"Ini akan menjadi aksi penutup untuk sementara. Kita akan terima apa pun hasil persidangan," kata Zaitun di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (05/05/2017).
Zaitun mengatakan pihaknya akan "beristirahat" menggelar aksi karena tujuan mengawal persidangan Ahok sudah hampir berakhir, meski sebagian unsur umat Islam masih menuntut pemidanaan maksimal terhadap Ahok.
Menurut dia, aksi bela Islam yang berjilid-jilid telah membuahkan hasil positif, seperti mendesak proses hukum perkara Ahok serta menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menghadirkan Presiden Joko Widodo dalam Aksi 212.
Dan yang tidak kalah penting, kata Wakil Sekjen MUI Pusat ini, aksi itu menyatukan umat Islam dengan berbagai latar belakang berbeda.
"Ada manfaat persatuan, spirit berukhuwah, memperjuangkan dan menegakkan keadilan, ini harus terus kita jaga," kata dia.
Pada Aksi Simpatik 505, lanjut dia, umat Islam mampu menunjukkan budaya baik dalam menegakkan hukum dan keadilan seperti melakukan protes dengan cara-cara yang sesuai undang undang.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Wahdah Islamiyah ini menegaskan, aksi hari ini tidak ditujukan untuk menekan peradilan. "Kita tidak sedang menyoal tuntutan," kata Zaitun.
Dia mengatakan kegiatan kali ini dimaksudkan untuk bermunajat kepada Allah Swt agar umat Islam
mendapat kekuatan untuk melakukan banyak kebaikan.
mendapat kekuatan untuk melakukan banyak kebaikan.
Ia juga meminta para jamaah berdoa dengan rendah hati dan ikhlas. "Kalau ikhlas dan tawadhu maka Allah akan mengabulkan," kata dia.
0 Response to "HEBOH.....!!! ''Aksi 505(Aksi Terakhir)'' Sebelum Majelis Hakim Vonis Ahok. Apakah Yang Akan Terjadi"
Posting Komentar